Penulis Naskah : Nisrina Anaqah
Ide By : Aisrina Anaqah
Nadilah Kurniawati
Siska Febryana
Taza Clariza T.
Judul : PERSAHABATAN
Narator : Siska Febryana
Tokoh : Emhade : Abd. Malik
Bobby : Faisal Yulianto
Dilla : Nadilah Kurniawati
Elza : Nisrina Anaqah
Trisna : Taza Clariza T.
Bobby dan Emhade merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarga Emhade jatuh miskin, Bobby pun tak ingin lagi bersahabat dengan Emhade. Suatu ketika Emhade, Bobby, Dilla, Elza dan Dessy sedang berada di kelas untuk bersih-bersih sebelum pulang sekolah, Emhade dengan berat hati mengatakan kepada Bobby untuk membantunya karena menurutnya Bobby lah yang bisa membantunya dan Bobby merupakan sahabatnya, malah yang terjadi adalah Bobby balik menghina Emhade
Emhade : Bobby, bisakah kamu menolongku sedikit saja ?
Bobby : apa ? menolongmu ? kau pikir kau itu siapa yang harus aku tolong ?
Emhade : kau ini kenapa sih Aaron ? bukankah kita sahabat ?
Masa kau lupa dengan itu ?
Bobby : sahabat ? maaf yaa… aku tidak punya sahabat yang miskin sepertimu. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya
Dilla : ada apa dengan kalian ? sepertinya sedang ada masalah
Emhade : tidak apa-apa kok, kita berdua baik-baik saja. Ya kan bob ?
Bobby : baik-baik saja ? gini ya Dilla.. tadi si miskin ini meminta bantuan ke aku tapi sayangnya aku tak ingin membantu orang seperti dia. Mana dia ngaku-ngaku sahabat aku lagi ? ogah deh !
… (Emhade pun lari karena mendengar perkataan Bobby seperti itu) …
Dilla : jangan begitu Bobby. bukannya kau dan Emhade memang bersahabat dari kecil ? masa karena sekarang Emhade dan keluarganya jatuh miskin. Kau tidak mau lagi bersahabat degannya. Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukkan ke dia kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah meninggalkannnya !!
Dessy : betul itu kata si Dilla. Seharusnya kau sekarang menyuport dia, bukan malah menghina dia seperti itu. Kasihan kan dia
Elza : betul itu, sahabat seperti apa kau ini ?
Bobby : kalian pikir siapa kalian ?, yang berani menasihatiku ? sok baik ! terserah aku dong mau berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing !
Dessy : kita bukannya bermaksud menasihatimu atau sok baik , tapi kita tidak mau persahabatanmu dengan Emhade berakhir seperti ini
Bobby : halla itu bukan urusanku dan juga kalian (bobby pun langsung pulang)
Elza : setan apa yang memasuki anak itu ? bisa-bisanya dia berbuat begitukepada Emhade, bukankah selama ini dia yang selalu saja mebela-bela Emhade jika ada masalah ?
Dilla : yaa… itu hanya dia yang tau. Tapi satu hal yang akhirnya kita tau. Bobby hanya mau berteman dengan orang yang kaya
Dessy : pantas saja
Elza : pantas apa ?
Dessy : sudahlah jangan di bahas lagi. Mending kita pulang saja
Dilla : iya, ayo
Keesokkan harinya mereka kembali berangkat ke sekolah seperti biasa, tapi tidak dengan Emhade. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat dalam perjalanan ke sekolah de3ngan tidk sengaja mereka bertemu dengan Emhade di pinggir jalan yang sedang mencari barang-barang bekas.
Dilla : hey, bukankah itu Emhade ?
Dessy : iya.. benar itu Emhade sedang apa dia ? bukannya masuk sekolah malah keluyuran seperti itu.
Dilla : iya benar (Dilla pun langsung menarik Bobby yang jalan di belakangnya dan sedang asyik dengan IPhone-nya) liat itu ? apa yang sahabatmu lakukan ?
Bobby : hahahahahaha… pasti sedang mengais sampah-sampah, namanya juga orang miskin
Elza : apaan sih. Ayo kita samperin aja dia
Dilla : Emhade. Apa yang sedang kau lakukan ? Kenapa kau tidak masuk sekolah selama 2 minggu ini ?
Emhade : (kaget) aku ? seperti yang kalian liat.
Bobby : ku bilang juga apa !? pasti dia sedang mengais-ngais sampah. Seperti tidak tau saja kalian kerjaan orang miskin
Dessy : sudahlah Aaron. Gitu-gitu kan Julio sahabatmu
Dilla : apa-appaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah lagi Emhade ?
Emhade : begini, orang tuaku tidak punya uang untuk mebiayai aku dan adikku sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah. Jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah dan aku membantu orang tuaku untuk menyambung hidup.
Elza : mulia betul hatimu sobat…
Bobby : hahaha… mulia apanya ? dia Cuma mau cari muka tau ? kalian ini gampang sekali di bohongi sama dia
Emhade : tega sekali kau berkata begitu padaku. Aku memang sekarang sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kau tidak mau bersahabat lagi denganku. Ya sudah itu tidak jadi masalah buatku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu lagi, aku tidak pernah menyesal pernah berkenalan denganm. Tapi itu merupakan pembelajaran bagiku. Terima kasih Bobby (Emhade lari secepat mungkin meninggalkn mereka berempat dengan perasaan yang bercampur aduk)
Dilla : sudah puas kau menyakiti dia !? ingat Bobby, suatu hari nanti kau juga akan merasakan apa yang di rasakan Emhade sekarang
Elza & Dessy : betul itu.
Bobby : hahaha… itu tidak mungkin. Keluargaku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia. Toh ! keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang dan tak akan pernah habis untuk lima generasi. Hahaha… (tertawa sambil meninggalkan mereka)
Elza : sombong sekali itu anak. Semoga hidupnya baik-baik saja
Dilla : iya betul itu, dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan Emhade.
..(Mereka bertiga akhirnya melanjutkan perjalanan ke sekolah)..
Hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu Emhade dan ketika semuanya telah terjadi Bobby pun merasakan apa yang Emhade rasakan. Keluarganya bangkrut karena ditipu oleh orang lain. Suatu ketika saat bobby mengais sampah di pinggir jalan dia bergumam pada dirinya sendiri sambil membuang alat yang di pakainya untuk mengaisi sampah
Bobby : menenyebalkan ! ini semua gara-gara si emhade sialan itu ! aku jadi ikut-ikutan jatuh miskin sepertinya aku tidak terima dengan semua ini
8 tahun kemudian
Saat Dilla, Dessy, Elza sedang jalan-jalan di sebuah mall Dessy melihat seseorang yang tak asing baginya. Dengan percaya diri Dessy menarik tangan dua temannya yang sedang melihat-lihat pakain yang di pajang di salah satu toko yang ada di sana untuk menemui orang yang di lihatnya itu
Dilla : Eh ! Dessy, kamu ngapain sih narik-narik tangan kita kayak gini ?
Elza : iya nih… kamu kayak orang yang habis lihat hantu muka aspal ! eh maksudku muka rata
… (Dessy menghiraukan perkataan dua temannya itu) …
Dessy : Eh.. tunggu ! kau Emhade kan ? WoW kau sekarang jadi berubah 180° dari Emhade yang dulu terakhir kali kita bertemu
Emhade : Ahh Dessy... kau ini lebay sekali, aku tidak berubah sama sekali kok dari dulu sampai sekarang tetap saja seperti ini J
Dilla : bagaimana kabarmu Julio ? kemana saja kau ? kenapa selama ini kau menghilang ?
Emhade : aku baik-baik saja selama ini, aku hanya ingin menyendiri saja dan menikmati hidup ini dengan tenang
Elza : bagaimana dengan kondisi keluargamu ?
Emhade : alhmdulillah... mereka baik-baik saja, ngomong-ngomong kalian sedang apa di sini ?
Dessy : kami sedang jalan-jalan
Dilla : kamu mau ikut ?
Dan mereka pun jalan-jalan bersama. Ketika mereka akan pulang. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Bobby yang sedang menjalani hidup seperti Emhade dulu (kasihan kena karmanya juga dia)
Trisna : kamu Aaron ? sedang ngapain kamu di sini ?
Bobby : mau tau aja apa mau tau banget loe ?
Elza : mau tau aja pakek banget
Dilla : eh Aaron ini kamu ? beneran ta ? masih tetap cantik kok eh keceplosan cakep maksudku
Emhade : apa kabar bro ? masih ingat sama aku gak ?
Bobby : ihh… siapa kamu ? kenal aja gak !!
Elza : jangan gitu Bobby, masa kau masih belum mau berteman sama Emhade ?
Dilla : cepat kau minta maaf Aaron ! kasihan kan Emhade
Emhade : ya sudah lah… kalau emang Bobby gak mau maafin aku, tapi asal bobby tau aku sudah memaafkan bobby dari dulu kok
Bobby : eh tunggu !! kayaknya ada yang kelupaan nih..
Emhade, Elza, Trisna & Dilla : apaan ?
Bobby : (berlari menghampiri Emhade) Emhadde langsung aja ya… gak usah basa basi capek deh… aku mau minta maaf sama kamu (dan bobby pun merangkul emhade) (So sweet)
Emhade : iya aku maafin kamu kok
Elza, Trisna, Dilla : ciye-ciye…
Trisna : ada yang lagi baikkan nih ye… tapi kok gak ngajak-ngajak sih… jahat loe !
Bobby : eh iya sampai lupa.. aku juga minta maaf yaa sama kalian
Dan akhirnya mereka semua berpelukkan dan saling memaafkan. Dan akhirnya TA….. (eh STOP ! naratornya kok gak di ajak sih)
Trisna,Bobby, Dilla, Emhade, & Elza : oh ya.. ayo-ayo !
